Gareth Southgate Berbicara Dari Hati Setelah Penebusan Inggris vs Jerman Di Wembley
IDOLACASH - Gareth Southgate berbicara dari hati dalam wawancara pasca-pertandingan yang emosional setelah memimpin Inggris meraih kemenangan KO pertama atas Jerman selama 55 tahun.
Gol dari Raheem Sterling dan Harry Kane di penghujung babak kedua memastikan Inggris lolos ke perempat final di depan 45.000 penggemar yang bersemangat di Wembley.
Itu adalah kemenangan besar bagi Tiga Singa melawan sebuah negara yang telah membuat mereka begitu sakit hati dan terluka selama bertahun-tahun.
Southgate mengalami itu lebih dari siapa pun ketika dia gagal dalam tendangan penalti yang menentukan di semifinal Euro 96 melawan Jerman dan kemenangan Selasa memberinya beberapa penebusan. TARUHAN BOLA
"Saya sangat senang," kata Southgate.
“Saya melihat ke layar lebar dan saya melihat Dave Seaman di sana dan Anda tahu, untuk rekan satu tim yang bermain dengan saya, saya tidak bisa mengubah itu [penalti '96] jadi itu akan selalu menyakitkan.
"Tapi yang indah adalah kami memberi orang satu hari lagi untuk diingat dan sekarang kami harus pergi dan melakukannya di Roma."
Setelah wawancara, Gary Lineker bertanya kepada rekan hebat Inggris Alan Shearer apakah dia telah memaafkan Southgate atas kesalahannya, yang dia jawab: "Oh, saya melakukannya bertahun-tahun yang lalu."
Southgate telah dikritik karena taktiknya tetapi ketika Anda menonton wawancara, Anda tidak dapat menuduhnya tidak tahu apa artinya ini bagi negara.
Dia memuji tampilan "luar biasa" dari para pemainnya dan mengatakan mereka memiliki "otak" serta "gairah dan hati" dalam cara mereka bermain.
“Kami bermain melawan tim dengan empat pemenang Piala Dunia, seorang manajer yang memiliki karir luar biasa bersama Jerman,” komentar Southgate, seperti dilansir Sky Sports.
"Saya sangat menghormati apa yang telah dia lakukan. AGEN KASINO
“Kami tahu selalu ada pertanyaan tentang kami melawan tim-tim besar dan kami tahu Jerman, dengan pengalaman mereka, akan mendikte bagian-bagian tertentu dari permainan.
“Kami akan selalu memiliki gairah dan hati, tetapi kami juga memiliki otak. Kami menekan pada saat yang tepat, penyerang memilih momen yang tepat untuk bertahan dan bertahan, kami menemukan keseimbangan antara berani dengan bola dan menjaga penguasaan bola di area kami sendiri dan momen yang tepat untuk bergerak cepat dan melawan. Itu adalah langkah maju yang nyata bagi kami."
0 Komentar